Hasil Tulisan Sang Buah Hati

Hari senin yang sejuk dimana hari pertama bekerja setelah liburan. Mungkin hari paling sibuk diantara hari yang lainnya dan jalanan yang terbiasa dengan macet. Kebetulan hari ini pekerjaan saya sedikit dan pulang siang kira-kira jam 2.

Sesampainya dirumah disambut senyuman manis sang istri tercinta seketika hilanglah rasa lelah dan cape. Setelah saya ganti pakain dan sedikit leha-leha sambil nonton TV datanglah si buah hati sehabis bermain dan langsung menghapiri saya terus si buah hati berkata 'yah ayah ajari aku menulis ada PR nih dari ibu Nita' (Bu guru yang mengajar di play group)

Mendengar si buah hati minta ajarin nulis saya sebagai orang tuanya langsung menyambut gembira karena baru kali saya melakuakannya (biasanya sama ibu yang kebetulan lagi ga sempat) dan berkata mana nak PRnya kemudian si buah hati menyodorkan bukunya.

Menurut pendapat saya mengajarkan anak menulis sejak usia dini sangatlah penting karena sebagai tolok ukur proses belajar pada usia selanjutnya. Pembentukan keterampilan menulis pada anak usia dini membentuk anak berkarakter positif dan memiliki kebiasan positif dalam aktivitasnya sehari-hari.

Inilah hasil tulisannya walaupun hasilnya jelek sebagai seorang ayah tetap bangga

Dengan demikian, menulis bukan hanya sekadar keterampilan semata yang harus dikuasai oleh seseorang agar mampu membaca dan menulis dengan baik. Akan tetapi, menulis bisa menjadi cermin diri yang kuat dalam pantulan karakter setiap orang. Oleh karena itu, bukan hal aneh ada ilmu grafologi. Yaitu ilmu yang membaca karakter seseorang melalui tulisan tangan yang dibuatnya sendiri