Jumat, 29 April 2011

Cerita PM Lee Cara Menghomati Orang Tua

Beberapa dekade lalu, saat Mr Lee senior masih menjadi PM Singapore,
dinegara itu pernah terjadi hal yang sangat menghebohkan karena masalah keluarga.

Ada orang kaya di sana yg istrinya sudah lama meninggal. Dia mempunyai
seorang anak laki2. Dan setelah anak tersebut menikah,
minta ijin kepada ayahnya untuk tinggal bersama.

Dan ayahnya pun dengan senang hati mengijinkan anak menantunya tinggal ber-sama2 dengannya di apartment nya yg luas dan mewah.

Ayahnya ini sangat mencintai anak tunggalnya, dan karena dia merasa sudah tua, maka dia menghibahkan seluruh harta kekayaan termasuk apartment yang mereka tinggali, diatas namakan ke anaknya itu.

Tahun2 berlalu, seperti biasa, masalah klasik dlm rumah tangga, jika
anak menantu tinggal seatap dgn org tua, entah sebab mengapa,
suatu hari mereka bertengkar hebat, yg pada akhirnya, anaknya mengusir
ayahnya keluar dari apartment mereka.

Karena seluruh hartanya sudah diberikan kepada anaknya, mulai hari itu dia menjadi pengemis di Orchard Rd. Bayangkan, orang kaya dan terkenal di Singapore, tiba2 menjadi pengemis !. Suatu hari, ada temannya yang waktu mau memberikan sedekah, dia langsung mengenali si ayah ini dan menanyakan kepadanya,

Apakah anda Mr. X.  ?

Tentu saja, si ayah malu dan menjawab bukan.

Tetapi temannya curiga dan yakin, bahwa Mr X itu adalah temannya yang sudah beberapa lama tidak ada kabar beritanya. Kemudian, temannya ini mengabarkan hal ini kepada teman2nya yang lain, dan mereka ber-sama2 mendatangi si ayah.

Ada 1 sahabat karibnya yg langsung yakin bahwa pengemis itu adalah Mr X. Dan dihadapan para sahabatnya, si ayah dengan menangis ter-sedu2, dia menceritakan semua kejadian yang telah dialaminya .


Maka, terjadilah kegemparan di sana, karena semua org tua merasa sangat marah terhadap anak yg sangat tdk berbudi itu.

Kegemparan ini akhirnya terdengar sampai ke PM Lee. PM Lee sangat marah dan langsung memanggil anak dan menantu si ayah. Ke 2 orang tersebut dimaki2 dan dimarahi habis2an oleh PM Lee dan PM Lee mengatakan :

"sangat memalukan bahwa di Singapore ada anak pu thauw seperti mereka" .

Lalu PM Lee memanggil notaris dan saat itu juga surat hibah itu
dibatalkan demi hukum !. Dan surat hibah yg atas nama anaknya tersebut disobek2 oleh PM Lee. Sehingga semua harta milik si ayah diatasnamakan Mr X lagi.

Lalu, anak menantu itu sejak saat itu dilarang masuk ke apartment ayahnya. Mr Lee ini ternyata terkenal sebagai orang yang sangat berbakti kepada orang tuanya dan menghargai para lansia.

Sehingga, agar kejadian serupa tidak terulang lagi, Mr Lee mengeluarkan
dekrit yaitu :

Larangan kepada para orang tua untuk tidak menghibahkan harta bendanya kepada siapapun sebelum mereka meninggal. Kemudian, agar para lansia itu tetap dihormati dan dihargai hingga akhir
hayatnya, maka dia buat dekrit lagi, yaitu :

Memberi pekerjaan kepada para lansia. Agar para lansia ini tidak tergantung kepada anak menantunya dan mempunyai penghasilan sendiri & mereka sangat bangga bisa memberi angpao kepada cucu2nya dari hasil keringat mereka sendiri selama 1 tahun bekerja.

Caranya ?

Semua toilet di Changi Airport, mall, restaurant, petugas cleaning
service adalah para lansia. Jadi selain para lansia itu juga bahagia karena di usia tua mereka masih bisa bekerja, juga mereka bisa bersosialisasi dan sehat karena banyak bergerak.

Kenapa mereka tidak diberi pekerjaan di kantor dll ?

Itu tidak mungkin ...karena lansia itu bukan orang yang berpendidikan tinggi & sebagian besar adalah mantan ibu2 rumah tangga 100% ,

Juga dapat memberikan pendidikan sosial yg sangat bagus buat anak2 dan remaja di sana, Bahwa pekerjaan membersihkan toilet, meja makan diresto dsbnya itu bukan pekerjaan hina, sehingga anak2 tersebut dari kecil diajarkan untuk tahu menghargai orang yang lebih tua.

1 komentar:

Bagi para pengunjung yang baik hati, capek, cantik, ganteng jangan lupa tinggalkan komentar, saran, dan kritiknya.